Kenapa Tidak, Perokok
Baru
saja terdengar bahwa aneh dan tergambar negatif jika melihat anak laki-laki
merokok. Apalagi kalau ketika pandangan pada anak laki-laki itu sudah baik,
sopan, dll tapi ketika dia pegang rokok maka lunturlah feel itu. Tetapi juga
sadar bahwa tidak dipungkiri banyak anak laki-laki yang perokok.
Terlepas
dari halal haramnya merokok ya. Karena saya pun tak begitu mendalam tahu
tentang itu. Yang pasti kalau itu tidak ada dampak buruk dan bahkan malah
berdampak positif tanpa menabrak batasan agama se sikat aja sih.
Meski
saya bukan perokok (mungkin), tetapi saya kagum dengan para perokok di sekitar
saya. Bukan karena kelihaian mereka dalam meroko, tetapi seringkali ketika
dihadapkan pada suatu permasalahan mereka justru lebih dapat menyelesaikan
dengan jalan keluar yang tidak menyakiti seseorang yang terlibat. Super sekali.
Kalau kita menganggap mereka buruk “urakan”, so jika mereka ternyata
kenyataannya malah lebih baik dari pada diri kita mau dikata apa??
Tidak
lebar berbicara perihal makna dari rokok, saya ingin sedikit memberi pandangan
atau opini baru pada soal percintaan. Yang dikhawatirkan oleh perempuan
sekarang yang notabennya lagi gencar-gencarnya dan buming-bumingnya kata
“hijrah” (Alhamdulillah) adalah tidak suka melihat laki-laki merokok. Perokok
itu tidak bisa mengurus dirinya sendiri apalagi mengurus “pacarnya”. Ya…ku
sebut pacar karena maraknya pacaran dan belum juga menginjak kea rah
pernikahan.
Tidak
kuat dengan asapnya kalau berdekatan dengan dia. Mereka perokok mesti mudah
terserang penyakit karena menghirup karbon dioksida, dan bla blab la….
Ada
sedikit pandangan baru. Kalau slogan elek elekannya itu “perokok itu setia
dengan jenis rokoknya, apalagi pacar yang menyangkut perasaannya”. Apkah itu
hanya lawakan belaka??
Memang
jika diperhatikan betul mereka perokok itu memilih satu jenis rokok yang sudah
cocok dengan dia. Ketika ingin merokok kemudian uangnya kurang untuk membeli
rokok jenis A misalnya, dia akan berusaha bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan
rokok jenis A. Entah usaha yang dilakukan itu ngutang, atau bahkan patungan
dengan teman. Lah… kalau patungan terus rokoknya gimana? Ya gentian..
Apalagi
kalau soal perasaan. Saya yakin mereka yang benar-benar tahu makna rokok dan
mereka perokok ketika berurusan soal perasaan, mereka bakal menerapkan
kesetiaannya itu. Coba kita tilik pada orang-orang semcam itu. Perokok kalau
pacaran itu bakal lama putusnya dibanding dengan anak gaul tanpa rokok yang
suka main sana-sini sehingga mudahlah putus dengan pacarnya karena nemplok
pandang pada boneka yang lebih lucu.
Saya
garis bawahi lagi ya, yang dibicarakan adalah perokok yang tahu akan makna
merokok. Bukan asal-asalan meroko karena pengaruh teman atau supaya kelihatan
keren aja di mata orang lain. Karena saat ini sudah marak yang seperti itu.
Sehingga tidak bisa kita menilai mereka dengan menjustifikasi semua perokok.
Tetapi
perlu diketahui juga kalau perokok tidak menemukan rokok jenis A meski sudah
berusaha maka dia akan terpaksa memakai jenis B. Oleh karena itu jika menjalin
hubungan dengan perokok jangan sekali-sekali menghilang tanpa sebab. Karena
jika keadaan seperti itu jangan salahkan “perokok” jika terpaksa memilih jenis
B.
Okee….
Memang ini hanya opini belaka. Mungkin kalian juga berpikir ini hanya asal-asal
pikir. Tidak asal melainkan mencoba mengambil sesuatu yang positif dari pikiran
jelek. Jadi tidak bisa dengan melihat permukaannya saja lalu kita tahu mendalam
isinya.
Perokok
yang benar-benar mengerti akan makna merokok mesti tidak akan merokok jika itu
menyebabkan orang lain terganggu. Mereka yang merokok di sebelah temannya yang
tidak perokok saja permisi terlebih dahulu. Jika temannya merasa terganggu
mereka akan mematikan rokoknya ataupun menjauh darinya. Sampai begitu mereka
menerapkan prinsip ‘tidak boleh egois’.
Apalagi
jika berdampingan pada pasangan yang tidak suka asap rokok. Saya yakin mereka
akan peka dengan tidak merokok didekatnya atupun akan berhenti dari aktivitas
merokoknya.
Semoga
bermanfaat dan memberi pandangan baru bagi kamu yang bimbang ketika suka pada
cowok perokok. Ataupun bagi kamu yang lagi galau ketika dekat dengan cewek yang
tidak suka asap rook. Saling menghargai dan terus mencari kebaikan dari segala
sesuatu, itu yang TERPERLU…
Comments
Post a Comment