Potret Sandalansip


Dengan mantapkan hati dan tentu tak lepas dari restu ilahi tulisan ini beserta judulnya tercipta. Tak tahu bagaimana pandangan ke depan, namun tulisan ini adalah satu bentuk pijakan kepastian. Tercetus dari dua orang yang sama tertindas, kesempitan pengetahuan, dan jauh akan sebuah ketenaran.


Kami memiliki kesamaan ingin untuk bisa berhasil dengan sebua karya kecil. Sebab kami tidak besar. Kecuali dia yang badannya cukup lebar. Sesuai dengan identitas ciliknya yaitu potret. Yang tentu harus mampu memberi gambaran jagat luas ini di dalam sebuah foto yang hanya berbentuk persegi.

                Sedang satunya lagi sebab kekerdilannya itu dia berharap angin menerpanya dengan keras. Sehingga burunglah yang dia pilih guna menggambarkan sandalansip. Ndak nyambung? Oh iya, mungkin. Tapi dia harap sandal dia adalah sebuah burung. Biar angin yang menerpa keras kekerdilannya itu bisa terkendali dengan begitu lihai.

                Asa besar untuk bisa tetap tekun menjalankan hobi baru ini. Gabungan dari dua identitas kecil, yang semoga bisa gede dikit lah yau. Kalau orang alim sih biasa menyebutnya istiqomah. Ya, semoga bisa istiqomah dalam meraup dan meramu karya yang sudah ada di alam ini untuk dituangkan dalam halaman ini. Tentu yang tak terlupakan kami mohon bantuan teman-teman ya, para pembaca yang senantiasa memantau atau juga akan menjadi pengorektor progress yang kami jalankan. Sebab pembelajar baru harus punya pembimbing jitu, yaitu KAMU.

                Gimana bisa sarannya???

Ya mudah lah ya. Koment-koment aja di bawah nih. Atau kalau perlu kami tinggali kontak?

Modus? Sedikit lah yau. Tapi modus tak lebih besar daripada arti penting sebuah teman baru….




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Orang Gila di Mata Hukum